Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Oktaviani Ariyaningsih [2103015100]
Kelas : 5B
NIM : 2103015100
Definisi Simulasi
Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Simulasi menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.
Langkah Riel dalam Simulasi
Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi
model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik
yang diharapkan dari model tersebut.
Kondisi yang Membutuhkan Simulasi
Berikut merupakan beberapa kondisi yang memerlukan
simulasi:
- Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
- Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
- Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
- Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
- Memahami dan memveri…kasi solusi analitik.
- Mengidenti…kasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
- Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
- Visualisasi operasi melalui anuimasi.
- Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Kondisi yang Tidak Memerlukan Simulasi
Jika contoh diatas merupakan kondisi yang memerlukan
simulasi, maka dibawah ini merupakan kondisi yang tidak memerlukan simulasi:
- Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
- Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
- Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
- Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
- Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
- Jika tidak ada data yang tersedia.
- Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
- Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
- Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
PEMODELAN
Definisi Model
Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau
proses atau teori), bukan sistem itu sendiri.
Kondisi Model
Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka
disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.
Deskripsi Model
Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh
sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis,
dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).
Validasi Sebuah Model
Berikut merupakan validasi sebuah model:
- Sebuah model harus divalidasi.
- Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.
Tipe – Tipe Model
Terdapat 2 tipe model, yaitu:
- Fisik: model rumah, model jembatan
- Matematis (symbolic): E = mc²
Pembangunan Model
Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama:
1. Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
- Domain pengetahuan tertentu
- Stakeholders: operator, teknisi, engineers
- Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter
- Struktur sistim
Model dan Sistem
Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit,
dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit
(discreteevent).
SOURCE : OLU UHAMKA
Comments
Post a Comment