Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh : Oktaviani Ariyaningsih [2103015100]

Nama: Oktaviani Ariyaningsih
Kelas | Matakuliah : 5B | Pemodelan dan Simulasi
NIM: 2103015100




CONTOH PENERAPAN DIGARAM KAUSAL (CLD)
(Kasus Kondisi Nyata Keadaan Perikanan yang Ada di Kabupatan Konawe Selatan)


Diagram Simpal Kausal (CLD) atau Casual Loop Diagram adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kausal antara faktor-faktor yang saling terkait dalam suatu sistem. Diagram ini membantu dalam memahami bagaimana perubahan dalam satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya dalam jangka waktu tertentu. CLD sering digunakan dalam studi sistem dan analisis dinamika sistem.

Berikut adalah beberapa elemen utama dari Casual Loop Diagram:

  1. Variabel atau Faktor (Variables)
  2. Panah (Arrows)
  3. Label Panah (Arrow Labels)
  4. Loop (Pengulangan)
  5. Stocks (Stok)

Pembuatan Casual Loop Diagram membantu dalam memahami struktur kausal suatu sistem, mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku sistem, dan merencanakan strategi untuk memahami dan mengelola sistem tersebut dengan lebih baik. Diagram ini dapat digunakan di berbagai bidang, seperti manajemen bisnis, ekonomi, lingkungan, dan ilmu sosial.

Pendahuluan

Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabelvariabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.


Subsistem Diagram Simpal Kausal

Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, yaitu:

  1. Sub Sistem Pasar
  2. Sub Sistem Konsumsi
  3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan
  4. Sub Sistem SDM

Sub Model Pasar/Penjualan

Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.

Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar dibawah ini.

Sub Model Pasar


Sub Model Konsumen Rumah Tangga

Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.

Sub Model Konsumen Rumah Tangga


Sub Model Jumlah Tangkapan

Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.

Sub Model Jumlah Tangkapan


Sub Model SDM

Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal. Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.

Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak. Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.

Sub Model SDM


Diagram Simpal Kausal Keseluruhan

Model Perikanan di Kabupatan Konawea Selatan (Kholil M., 2007)


10 SOAL ESSAY DAN JAWABAN

1. Apa itu Casual Loop Diagram (CLD) dan bagaimana CLD membantu dalam studi sistem dan analisis dinamika sistem?

Jawaban: Casual Loop Diagram (CLD) adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kausal antara faktor-faktor yang saling terkait dalam suatu sistem. CLD membantu dalam memahami bagaimana perubahan dalam satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya dalam jangka waktu tertentu. CLD sering digunakan dalam studi sistem dan analisis dinamika sistem untuk memahami struktur kausal suatu sistem.

2. Apa saja elemen-elemen utama dari Casual Loop Diagram (CLD) dan jelaskan peran masing-masing elemen tersebut dalam menggambarkan hubungan kausal suatu sistem?

Jawaban: Elemen-elemen utama dari CLD adalah:

  1. Variabel atau Faktor (Variables)
  2. Panah (Arrows)
  3. Label Panah (Arrow Labels)
  4. Loop (Pengulangan)
  5. Stocks (Stok)

Variabel menggambarkan faktor dalam sistem, panah menunjukkan hubungan kausal, label panah menjelaskan arah hubungan, loop menciptakan feedback, dan stocks merepresentasikan variabel yang terakumulasi.

3. Apa yang dimaksud dengan Subsistem dalam konteks Casual Loop Diagram (CLD) dan bagaimana Subsistem dibagi dalam studi kasus perikanan di Kabupaten Konawe Selatan?

Jawaban: Subsistem dalam CLD adalah bagian-bagian yang memecah sistem menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Dalam studi kasus perikanan di Kabupaten Konawe Selatan, terdapat 4 Subsistem: Pasar, Konsumsi, Jumlah Tangkapan, dan SDM.

4. Jelaskan Sub Model Pasar/Penjualan dalam Casual Loop Diagram (CLD) perikanan Kabupaten Konawe Selatan!

Jawaban: Sub Model Pasar/Penjualan mencakup Stock dan Flow hasil tangkapan dilaut yang mempengaruhi laju konsumsi. Laju konsumsi dipengaruhi oleh konsumen rumah tangga dan permintaan industri pengolahan. Peningkatan pasar akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak hasil penjualan, berkontribusi pada PDRB daerah.

5. Bagaimana Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dalam CLD perikanan Kabupaten Konawe Selatan dibangun?

Jawaban: Sub Model Konsumen Rumah Tangga dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang dipengaruhi oleh laju konsumen RT. Laju konsumsi ditentukan oleh jumlah Rumah Tangga dan harga ikan.

6. Jelaskan Sub Sistem Jumlah Tangkapan dalam CLD perikanan Kabupaten Konawe Selatan!

Jawaban: Sistem Jumlah Tangkapan menggambarkan Stock jumlah tangkapan ikan yang dipengaruhi oleh laju penangkapan. Laju penangkapan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, dan sumber daya manusia. Jumlah tangkapan mempengaruhi industri pengolahan ikan.

7. Bagaimana Sub Model SDM (Sumber Daya Manusia) dalam CLD perikanan Kabupaten Konawe Selatan memperhitungkan populasi penduduk?

Jawaban: Sub Model SDM memperhitungkan jumlah penduduk dengan melibatkan kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi. Penduduk dipengaruhi oleh fraksi kelahiran, fraksi kematian, imigrasi, dan emigrasi. Pekerja pendatang yang menetap juga berkontribusi pada perubahan jumlah penduduk.

8. Apa hubungan antara laju konsumsi dan pendapatan asli daerah (PAD) dalam Sub Model Pasar/Penjualan?

Jawaban: Laju konsumsi dalam Sub Model Pasar/Penjualan mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak hasil penjualan. Peningkatan pasar dan laju konsumsi akan meningkatkan PAD, yang dapat berkontribusi pada PDRB daerah.

9. Bagaimana Sub Sistem Jumlah Tangkapan dapat mempengaruhi industri pengolahan ikan dalam CLD perikanan Kabupaten Konawe Selatan?

Jawaban: Sub Sistem Jumlah Tangkapan mempengaruhi industri pengolahan ikan melalui jumlah tangkapan. Jumlah tangkapan yang signifikan dapat meningkatkan input untuk industri pengolahan ikan, berpotensi meningkatkan produksi dan pendapatan dari industri tersebut.

10. Mengapa emigrasi penduduk dapat mempengaruhi jumlah penduduk dalam Sub Model SDM?

Jawaban: Emigrasi penduduk dapat mempengaruhi jumlah penduduk karena orang yang mengalami kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak cenderung meninggalkan wilayah tersebut. Sebaliknya, penduduk yang datang dan menetap dapat menambah jumlah penduduk di wilayah tersebut.


Tugas Ini Dibuat Oleh :

Nama: Oktaviani Ariyaningsih
Kelas | Matakuliah : 5B | Pemodelan dan Simulasi
NIM: 2103015100



Sumber Tugas : Online Learning UHAMKA

Comments

Popular posts from this blog

Pendekatan dalam Sistem Dinamik Oleh : Oktaviani Ariyaningsih [2103015100]

Contoh Perangkat Lunak Dalam Simulasi Berbasis Software Powersim Oleh : Oktaviani Ariyaningsih [2103015100]